Selasa, 25 November 2014

Biografi Ignasius Jonan

Ignasius Jonan Lahir di Singapura, pada tanggal 21 Juni 1963 silam. Ia pernah menempuh pendidikan di Universitas Airlangga Surabaya dan Tufts University AS. Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Kereta Api, Jonan telah berkarir di beberapa perusahaan. Pada tahun 1999 sampa 2001 ia menjadi Direktur Private Equaty City. Kemudian dari tahun 2001 sampai 2006, Menteri Perhubungan Kabinet Jokowi JK ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Dan pada tahun 2006 sampai akhirnya dilantik sebagai Direktur Utama Kereta Api pada tahun 2009.

Ignasius Jonan dinilai telah berhasil merombak Kereta Api dengan mampu membawa kultur tanggung jawab pada pegawainya serta passion yang mampu menghasilkan output terbaik sesuai kemampuan masing-masing. Dulu Kereta Api dan stasiun terkesan kumuh dan semrawut. Di tangan Jonan kini wajah Kereta Api terlihat lebih bersih dan tertata.

Kabinet kerja yang menjadi nama dari Kabinet Jokowi JK memang sejalan dengan gaya hidup Ignasius Jonan. Beberapa sahabatnya bahkan menyebut Jonan adalah orang yang "gila". Hal ini juga bisa dibuktikan dengan foto Ignasius Jonan tidur di salah satu gerbong kereta ekonomi yang telah beredar beberapa waktu lalu. Setidaknya foto tersebut menunjukan bahwa lelaki berusia 51 tahun tersebut memang benar-benar menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan tugasnya. Foto ini juga yang menjadi salah satu ketertarikan Jokowi untuk menariknya masuk dalam kabinet kerjanya. Pada saat memperkenalkan Menteri Kabinet Kerja Jokowi beberapa waktu lalu, presiden terpilih Joko Widodo juga menyinggung soal foto tersebut.

Profil Ignasius Jonan memang menjadi sosok yang tepat untuk mengisi sektor perhubungan. Di hari pertamanya menjadi Menteri Perhubungan, Jonan langsung berkunjung di kantor barunya dan mengadakan rapat tertutup bersama jajaran pejabat Menteri Perhubungan. Saat memasuki kantor kerjanya ia justru berkelekar memperkenalkan dirinya sebagai pegawai baru. Aksi Jonan memang menjadi bahan sorotan publik, Jonan berkunjung ke ruang kerjanya yang berada dilantai 9 hanya 10 menit saja. Selebihnya ia gunakan untuk berkeliling "blusukan" di semua ruangan kementrian perhubungan. Saat hendak akan pulang ke rumahnya, Jonan menolak mentah-mentah pengawalan Voorijder. Hal ini lantaran ia ingin disamakan stratanya dengan masyarakat pada umumnya. Ignasius Jonan memang sudah resmi dilantik sebagai Menteri Perhubungan Kabinet kerja. Kendati demikian ia tidak sungkan untuk berguru dengan seniornya yakni EE Mangindaan.

Jumat, 21 November 2014

Batik Banten yang mendunia

Sejak dipatenkan tahun 2003, batik Banten telah mengalami proses panjang hingga akhirnya diakui di seluruh dunia. Batik Banten dipatenkan setelah ada kajian di Malaysia dan Singapura yang diikuti 62 negara di dunia. Batik Banten mendapatkan predikat terbaik se-dunia. Setelah ada himbauan pada 5 Juni hari batik sedunia, Banten menjadi batik pertama yang punya hak paten di UNESCO. Bahkan kini Batik Banten telah berkembang ke berbagai mancanegara. 

Batik Baten memiliki identitas tell story (motifnya bercerita) memilki khas tersendiri ketimbang batik lain. Beberapa motifnya diadopsi dari benda-benda sejarah (artefak). Di setiap motif terdapat warna abu-abu yang konon menjadi cermin Banten. Semua batiknya mengandung muatan filosofi.
 

Selama ini kita mengetahui bahwa batik merupakan khas nya budaya Indonesia. Tetapi sebagian besar dari kita hanya mengetahui jika batik itu hanya ada di daerah Pekalongan (Karena terkenal sebagai Kota Batik), Solo, dan Jogjakarta.
 

Tapi tahukah Anda, jika Propinsi Banten juga memiliki Batik Khas daerah Banten? Untuk itu, artikel kali ini akan membahas tentang Batik Banten - Seni Budaya Lokal Yang Mendunia. Oke, tanpa panjang lebar, kita langsung bahas mengenai Batik Banten.


Corak dan motif Batik Banten adalah iluminasi dari ragam hias yang telah dikaji Pemerintah Propinsi Banten dalam rangka menemukan kembali ornament motif pada bangunan rumah adat di Banten, pengkajian berlangsung ditingkat Nasional bahkan motif Batik Banten dikaji pada tingkat Internasional. Ragam hias tersebut telah menjadi keputusan Gubernur Banten Tahun 2003. 

Selain motif dan corak Batik Banten yang arsitektural pada ragam hias tersebut diatas, warna pada batik Banten pun berbeda dengan batik-batik lainnya di Indonesia, warna pada Batik Banten cenderung abu-abu soft, menunjukan, sifat dan karakter masyarakat Banten dengan berpenampilan yang selalu ingin sederhana. Nama motif Batik Banten diambil dari nama toponim desa-desa kuna, nama gelar bangsawan /sultan dan nama tataruang istana kerajaan Banten. Pada corakpun identik dengan cerita sejarah yang mengandung filosofi (penuh arti) pada motifnya dengan bermakna intelektual bagi pemakai bahan dan busana Batik Banten : These Clothes Tell Stories.


Ada 3 perbedaan Batik Banten dengan Batik lain di Indonesia diantaranya adalah:
  1. Motif Batiknya, pola dasar ragam hias berasal dari benda sejarah purbakala yang disebut Artefak Terwengkal hasil ekskavasi Arkeolog tahun 1976 di Banten.
  2. Warnanya, apapun warnanya batik banten cenderung warna abu-abu soff menunjukan karakter wong Banten, ciri-ciri dari sifat warna abu-abu soff antara lain : Cita-citanya, idenya, kemauannya, dan tempramennya cenderung tinggi namun pembawaan selalu sederhana serta kalem/ ayu atau cantik warna batiknya (pernyataan : Launching Batik Banten deskripsi 7 Professor) pada kenyataan alam yang menunjang untuk daerah Banten dikarenakan Airnya, sehingga menjadi ciri khasnya Batik Banten, menjadi ikon dengan slogan : "bukan orang banten kalau tidak minum air banten".
  3. Filosofi (Artinya) Nama Motif dan motif batik saling berkaitan dengan sejarah Banten. Nama motif berasal dari "Toponim desa-desa kuna, nama gelar bangsawan / sultan dan tata nama ruang di Kesultanan Banten".
Contoh Batik Banten :